Sejak menggunakan handphone berfitur GPS, kini saya memiliki hobi baru; berpergian dan menandai lokasi lokasi menarik/POI (Point Of Interest) yang belum tercantum di dalam peta digital pada perangkat GPS saya. Sebenarnya sudah lama saya mengenal perangkat navigasi ini. Kurang lebih enam tahun lalu, saya mulai mengenal perangkat ini. Ketika itu saya masih aktif berkegiatan di alam bebas bersama klub pecinta alam di SMA saya, PATTUPALA. Enam tahun lalu, perangkat GPS adalah barang mewah bagi saya. Hanya orang-orang yang memang penggiat alam bebas, atau pekerja lapanganlah yang sudah memilikinya. Namun seiring berjalannya waktu, kini perangkat GPS sudah banyak ditemukan pada fitur barang-barang elektronik. Mulai dari handphone, modem internet, sampai kamera pun sudah dibenamkan fitur GPS untuk melengkapi fitur-fitur unggulan lainnya. Kali ini, saya akan berbagi pengetahuan tentang apa itu GPS dan penggunaannya dalam kehidupan umat manusia.
Apa sih GPS itu? GPS (Global Positioning System) adalah sebuah alat yang membantu kita untuk mencari tahu dimana posisi kita di muka bumi ini secara tepat dan akurat. Awalnya, GPS ini diciptakan untuk kepentingan militer di medan perang. Dengan GPS, wilayah musuh yang luas akan lebih mudah dipahami dan memungkinkan untuk merancang jalur pergerakan infantri secara efektif. Kini GPS sudah diaplikasikan ke banyak bidang, khususnya transportasi. Para penyedia transportasi umum mulai memasangkan GPS ke setiap armadanya untuk memudahkan pemantauan dari pusat. Bagi pengemudi, GPS digunakan untuk memastikan rute yang dilalui adalah rute yang benar. Singkatnya, GPS adalah perangkat anti nyasar.
Sebuah device GPS dapat mengetahui lokasi secara akurat karena bantuan dari puluhan satelit GPS yang mengorbit di luar angkasa. Sederhananya, untuk dapat bekerja, GPS membutuhkan tiga komponen: satelit, GPS receiver, dan posisi yang baik agar GPS receiver dan satelit dapat terhubung. Cara kerjanya, GPS receiver yang kita gunakan akan mencoba terhubung dengan setidaknya empat satelit dari 32 satelit GPS yang tersebar di luar angkasa. Proses GPS mencari sinyal satelit ini sering disebut dengan istilah “locking”. Setelah GPS menemukan satelit yang dibutuhkan, GPS akan menghitung jarak dan sudut elevasi sehingga akan didapatkan informasi posisi berupa latitude dan longitude. Informasi ini kemudian akan diterjemahkan lagi menjadi sebuah titik didalam peta digital yang terinstal di dalam perangkat GPS. Titik inilah posisi dimana tepatnya kita berada.
Fitur GPS pada Perangkat Telepon Genggam
Pertanyaan awam yang paling sering muncul adalah, apakah menggunakan GPS itu kita harus membayar/ menghabiskan pulsa? Jawabannya adalah tidak.
Akses GPS receiver untuk mengambil data dari satelit adalah gratis. Dan bebas digunakan di seluruh belahan dunia mana pun. Ya bisa dikatakan satelit GPS adalah fasilitas bersama, meskipun mungkin satelit yang kita gunakan bukan milik negara kita.
Jadi, asal kita sudah memiliki perangkat GPS, dengan software GPS berikut peta digital terinstal didalamnya, kita sudah tidak mengeluarkan biaya apa-apa lagi. Lain halnya kalau kalau anda menggunakan software navigasi Google Maps yang harus mendownload peta digital dari server setiap kali kita menggunakan GPS. Dalam kasus ini, anda akan terkena biaya akses data internet yang digunakan untuk men-download peta.
Hal lain yang sering terjadi adalah, seringkali user/pengguna telepon genggam menganggap bahwa semua handphone yang terinstal google maps berarti sudah memiliki module/perangkat GPS didalamnya. Ini salah. Handphone apa pun bisa kita instal software peta digital, seperti Google Maps dan kawan-kawan. Akan tetapi peta yang terinstal pada handphone tanpa GPS tak ubahnya seperti gulungan peta kertas milik Dora The Explorer. Untuk dapat menentukan titik lokasi kita berada, anda masih memerlukan busur, kompas navigasi, dan penggaris! Ya, itu adalah alat navigasi tradisional.
“Tapi kenapa handphone saya bisa muncul nih titik lokasi di googlemaps, padahal gak ada GPSnya?”
Ya, memang bisa. Tapi itu adalah titik lokasi yang didapatkan dari perkiraan lokasi BTS / tower pemancar operator terdekat dari posisi anda berdiri. Hasilnya sangat tidak direkomendasikan apabila anda jadikan acuan ketika anda tersesat. Titik lokasi yang didapatkan dari perkiraan lokasi BTS terdekat memiliki tingkat akurasi sekitar satu kilometer!! Ini artinya, anda berada dimana saja asal masih dalam radius satu kilometer, itu sudah dianggap lokasi anda. Bandingkan jika anda menggunakan perangkat GPS yang yang memiliki tingkat akurasi kurang lebih 0-4 meter. Jadi GPS mampu mendeteksi tepat dimana lokasi anda berdiri.
Saat ini muncul teknologi GPS yang banyak disematkan di hape-hape keluaran baru. Seringkali saat kita akan membeli hape dan melihat spesifikasinya, ada istilah A-GPS. Apa artinya? Dan apa bedanya dengan GPS biasa?
A-GPS atau Assisted GPS sebenarnya adalah penyempurnaan dari GPS itu sendiri dengan menambahkan informasi dari server bantuan untuk mempercepat perhitungan lokasi. GPS receiver memang terkadang mengalami kendala saat locking, karena cuaca atau gangguan sinyal sehingga membutuhkan waktu hitungan menit untuk mendapatkan posisi kita. Dengan A-GPS, proses locking satelit yang cukup lama tersebut dibantu oleh server bantuan yaitu jaringan operator untuk mengetahui lokasi BTS terdekat. Karena pencarian wilayah sudah dibantu informasi BTS terdekat, maka proses locking dengan satelit GPS akan lebih cepat. Hanya saja, proses ini membutuhkan koneksi internet yang artinya pulsa anda akan berkurang.
Software yang GPS Direkomendasikan
Untuk dapat menikmati fungsi dari sebuah perangkat GPS, kita memerlukan software yang tepat. Ya, setiap perangkat GPS pasti memiliki operating system seperti Windows Mobile, Symbian, Android, Windows CE, dan lain sebagainya sehingga bisa diinstal program navigasi yang sesuai dengan selera penggunanya.
Untuk penggunaan di Indonesia, baiknya anda memilih software navigasi yang mendapatkan dukungan dari komunitas lokal seperti navigasi.net dan sejenisnya. Dengan dukungan dari komunitas lokal, perangkat GPS yang kita miliki dan lebih berfungsi secara optimal. Seperti contohnya, peta Indonesia yang selalu di-update setiap tahunnya, sehingga titik-titik lokasi menarik menjadi lebih lengkap, dan memudahkan anda untuk mencari suatu tempat serta menentukan rute untuk mencapainya.
Beberapa software navigasi yang didukung navigasi.net antara lain: Papago dan Navitel. Keduanyanya memiliki update lokal seperti voice yang dapat diubah ke Bahasa Indonesia, peta, dan tempat-tempat menarik. Namun ada satu lagi software navigasi yang saya coba, NDrive. Hanya saja NDrive tidak ada dukungan dari navigasi.net seperti peta. Setelah saya mencoba ketiganya, saya jatuhkan pilihan pada NDrive karena kemudahan pengoperasiannya dan kecepatan locking-nya.
Berikut hasil screen shoot dari aplikasi GPS Ndrive yang diinstal di Samsung Galaxy saya (Android OS):
Selamat bernavigasi!
August 15, 2011
Categories: Gadget, Handphone, Mounteneiring, Software, Uncategorized . Tags: android, galaxy, Garmin, GPS, handphone, kompas, locking, navigasi.net, Navitel, NDrive, Papago, peta . Author: Novan Ardana . Comments: 2 Comments